HIMPUNAN MATEMATIKA DISKRET
HIMPUNAN
Ø PENGERTIAN
Himpunan adalah (kumpulan objek yang
memiliki sifat yg dapat didefinisikan dengan jelas) segala
koleksi benda-benda tertentu yang
dianggap sebagai satu kesatuan. Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana,
tidak salah jika himpunan merupakan salah satu konsepan penting dan
mendasar dalam matematika modern, dan karenanya, studi mengenai struktur
kemungkinan himpunan dan merupakan teori himpunan, sangatlah berguna.
Ø JENIS-JENIS HIMPUNAN
Himpunan bagian
Dari suatu
himpunan, misalnya A = {apel, jeruk, mangga, pisang}, dapat
dibuat himpunan-himpunan lain yang anggotanya adalah diambil dari himpunan
tersebut.
·
{apel,
jeruk}
·
{jeruk,
pisang}
·
{apel,
mangga, pisang}
Himpunan Kuasa
Himpunan kuasa atau himpunan pangkat dari A adalah himpunan yang terdiri dari seluruh himpunan bagian dari A. Notasinya adalahJika A = {apel, jeruk, mangga, pisang}, maka
{ { }, {apel}, {jeruk}, {mangga}, {pisang},
{apel, jeruk}, {apel, mangga}, {apel, pisang},{jeruk, mangga}, {jeruk, pisang}, {mangga, pisang},{apel, jeruk, mangga}, {apel, jeruk, pisang}, {apel, mangga, pisang},{jeruk, mangga, pisang},{apel, jeruk, mangga, pisang} }Banyaknya anggota yang terkandung dalam himpunan kuasa dari A adalah 2 pangkat banyaknya anggota A.
Himpunan Denumerabel
Jika sebuah himpunan ekivalen dengan himpunan
Himpunan Berhingga
Himpunan Berhingga
, maka himpunan tersebut adalah himpunan berhingga.
Himpunan Tercacah
Himpunan Non-Denumerabel
Himpunan bilangan riil dalam interval (0,1) juga memiliki kardinalitas , karena terdapat korespondensi satu-satu dari himpunan tersebut dengan himpunan seluruh bilangan riil. .
. Pembuktian bahwa bilangan riil tidak denumerabel dapat menggunakan pembuktian diagonal.
Irisan
Irisan
Irisan antara himpunan A dan B.
Operasi irisan A ∩ B setara dengan A
dan B. Irisan merupakan himpunan baru yang anggotanya terdiri
dari anggota yang dimiliki bersama antara dua atau lebih himpunan yang
terhubung. Jika A ∩ B = ∅, maka A dan B dapat dikatakan disjoint
(terpisah).Contoh:
·
{1, 2} ∩ {1, 2} = {1, 2}.
·
{1, 2} ∩ {2, 3} = {2}.
·
{Budi, Cici} ∩ {Dani, Cici} =
{Cici}.
·
{Budi} ∩ {Dani} = ∅.
Beberapa sifat dasar irisan:
- A ∩ B = B ∩ A.
·
A ∩ (B ∩ C)
= (A ∩ B) ∩ C.
·
A ∩ B ⊆ A.
·
A ∩ A = A.
·
A ∩ ∅ = ∅.
·
A ⊂ B jika dan hanya jika A
∩ B = A.
Komplemen
Komplemen
Diferensi simetris himpunan A dan B.
Operasi pelengkap A^C setara dengan bukan A
atau A'. Operasi komplemen merupakan operasi yang
anggotanya terdiri dari anggota di luar himpunan tersebut.Contoh:
·
{1, 2} \ {1, 2} = ∅.
·
{1, 2, 3, 4} \ {1, 3} = {2,
4}.
Beberapa sifat dasar komplemen:
·
A \ B ≠ B
\ A untuk A ≠ B.
·
A ∪ A′ = U.
·
A ∩ A′ = ∅.
·
(A′)′ = A.
·
A \ A = ∅.
·
U′ = ∅ dan ∅′ = U.
·
A \ B = A
∩ B′.
Ekstensi dari komplemen adalah diferensi simetris
(pengurangan himpunan), jika diterapkan untuk himpunan A dan B
atau A - B menghasilkanContohnya, diferensi simetris antara:
- {7, 8, 9, 10} dan {9, 10, 11, 12} adalah {7, 8, 11, 12}.
- {Ana, Budi, Dedi, Felix} dan {Budi, Cici, Dedi, Ela} adalah {Ana, Cici, Ela, Felix}.
Hukum himpunan
- Hukum komutatif
- p ∩ q ≡ q ∩ p
- p ∪ q ≡ q ∪ p
- Hukum asosiatif
- (p ∩ q) ∩ r ≡ p ∩ (q ∩ r)
- (p ∪ q) ∪ r ≡ p ∪ (q ∪ r)
- Hukum distributif
- p ∩ (q ∪ r) ≡ (p ∩ q) ∪ (p ∩ r)
- p ∪ (q ∩ r) ≡ (p ∪ q) ∩ (p ∪ r)
- Hukum identitas
- p ∩ S ≡ p
- p ∪ ∅ ≡ p
- Hukum ikatan
- p ∩ ∅ ≡ ∅
- p ∪ S ≡ S
- Hukum negasi
- p ∩ p' ≡ ∅
- p ∪ p' ≡ S
- Hukum negasi ganda
- (p')' ≡ p
- Hukum idempotent
- p ∩ p ≡ p
- p ∪ p ≡ p
- Hukum De Morgan
- (p ∩ q)' ≡ p' ∪ q'
- (p ∪ q)' ≡ p' ∩ q'
- Hukum penyerapan
- p ∩ (p ∪ q) ≡ p
- p ∪ (p ∩ q) ≡ p
- Negasi S dan ∅
- S' ≡ ∅
- ∅' ≡ S
Komentar
Posting Komentar